Jumat, 10 Agustus 2012

Gantung Diri

Ruas-ruas jari memegang erat sebuah tali
Entah dimana aku menempatkan akal pikiranku
Zalimkah aku?, Marahkah Tuhan akan perbuatanku?
Atau mungkin Tuhan memang sedang ingin membisu?

Deras hujan di tengah malam tanpa bulan
Empati dan simpati tidak akan datang, bahkan secara perlahan
Narasi monolog dalam hati mengatakan
Ingatlah Tuhan!, ingatlah alquran!, ingatlah wahai engkau bajingan

Sudah bulat, sudah mantap
Anjing di dalam tanah, ambigu memperparah
Putra ayah depresi ditempat antah berantah
Untukmu wahai ibu, maaf, aku hanya seorang dungu
Terserah apa yang akan Tuhan berikan nanti
Ruas-ruas jari ini memegang erat sebuah tali
Aku mati, aku bunuh diri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar